Kupang – Usai menghadiri acara “Mendikdasmen Mendengar Cerita Pendidikan di NTT” di Kota Kupang, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq melanjutkan perjalanan ke SMA PGRI Plus Mnenalete, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), pada 5 Desember 2024. Perjalanan menuju sekolah tersebut memakan waktu sekitar tiga jam dari Kota Kupang.
SMA PGRI Plus Mnenalete dikenal istimewa karena para siswanya telah berhasil merancang dan membuat mobil listrik sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler. Karya inovatif ini telah dipamerkan di berbagai tempat, menunjukkan kemampuan luar biasa meski di tengah keterbatasan fasilitas.
“Kabupaten Timor Tengah Selatan, khususnya SMA PGRI Plus Mnenalete, membuktikan bahwa langkah maju dalam inovasi pendidikan dapat tercapai. Meskipun bukan sekolah kejuruan, mereka berhasil merancang mobil listrik. Ini adalah capaian luar biasa, patut diapresiasi,” ungkap Fajar.
Menurut Fajar, sekolah ini menanamkan nilai-nilai kemandirian, pemberdayaan, dan keunggulan berbasis kearifan lokal. Rintisan mobil listrik tersebut menjadi simbol kemajuan di Indonesia Timur dan inspirasi bagi generasi muda NTT.
“Inovasi seperti ini perlu dukungan semua pihak. Fokusnya bukan pada hasil akhir, tetapi pada proses yang membangun budaya inovasi sejak dini,” tambahnya.
Kepala SMA PGRI Plus Mnenalete, Siprianus Liem, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Wamendikdasmen, yang meskipun di tengah hujan deras, tetap memberikan apresiasi dan dukungan terhadap proses pembelajaran di sekolah tersebut.
“Dukungan ini menjadi semangat bagi kami untuk terus meningkatkan inovasi dan kreativitas siswa, termasuk pengembangan kapasitas tenaga pendidik,” ujar Siprianus.
Ia juga mengungkapkan bahwa pada 17 November 2024, SMA PGRI Plus Mnenalete dipercaya menjadi tuan rumah Festival Sains Nasional (FSN) 2024 yang diselenggarakan oleh Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI).