Kamis, Desember 5, 2024
BerandaBeritaSemarak Milad Muhammadiyah Ke-111, Selenggarakan Edukasi Bantuan Hidup Dasar

Semarak Milad Muhammadiyah Ke-111, Selenggarakan Edukasi Bantuan Hidup Dasar

METRO-Pelatihan Edukasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi masyarakat umum non-kesehatan, diadakan di gedung Aula Gedung E UM Metro pada Sabtu, 11 November 2023. Acara ini dalam rangka Semarak Milad Muhammadiyah ke-111.

Merupakan kolaborasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Metro (PDM Kota Metro) dengan RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro, Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Kota Metro, PPNI Kota Metro dan Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro).

Pelatihan BHD ini diikuti oleh sekitar 200 peserta  yang diikuti oleh kader-kader kesehatan, guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Pembina UKS/PMR/KSR/TSR, perwakilan Mahasiswa Se-Kota Metro, Anggota Kepanduan Pramuka, Satuan pengamanan, driver ambulance dan sukarelawan sosial.

Dr. Mukhtar Hadi, M.Si., selaku perwakilan PDM Kota Metro menyampaikan, Muhammadiyah akan terus bergerak dalam hal kemanusiaan tanpa syarat apapun.

“Muhammadiyah akan terus bergerak berjalan untuk memantau kemanusiaan tanpa melihat latar belakang sosial atau agama,” tuturnya.

Mukhtar Hadi juga menambahkan, menjadi relawan kemanusiaan bukan termasuk dalam kompetisi namun saling berkolaborasi demi membangun tanggung jawab kemanusiaan antar sesama dan juga berharap pelatihan BHD ini dapat menjadi bekal untuk menjadi relawan relawan kemanusiaan tersebut.

“ini bukan wilayah kompetisi perlu adanya kolaborasi dengan kita semuanya karena ini menjadi tanggung jawab kita semua tanpa melihat latar belakang. Maka pelatihan ini bagian dari persiapan pengetahuan kita kalo kita menjadi relawan relawan kemanusiaan,” tambahnya.

Dr. Silfia Naharani, Sp. KKLP, selaku Ketua Yayasan Jantung Indonesia Cabang Kota Metro menyampaikan, harapan diadakannya pelatihan BHD terhadap masyarakat umum adalah agar dapat melakukan pertolongan dasar terhadap orang-orang disekitar yang membutuhkan.

“Harapannya untuk berjaga-jaga jika ada orang yang bisa kita tolong kita bisa menolong dengan kemampuan dasar, meskipun kematian sudah takdir Allah tapi tetap kita sebagai manusia harus berusaha dengan meningkatkan kualitas kita menjadi lebih baik. Setidaknya diri kita bisa menolong, seperti tetangga kita dan orang-orang disekitar kita.” ujarnya.

Dr. Nuka Meriedlona, Sp. JP. dari Tim Edukasi Mingguan RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro selaku pemateri menyampaikan, kemampuan Resusitasi Jantung Paru (RJP) perlu diketahui oleh masyarakat luas karena  bukan tidak mungkin jika ada suatu kondisi dimanapun dan kapanpun terdapat orang-orang yang membutuhkan tindakan darurat.

“Seiring berjalannya waktu, RJP harus diketahui oleh masyarakat luas karena ternyata yang mendapatkan pasien henti napas tidak hanya nakes. Dimanapun dapat terjadi, dipasar, terminal, tiba-tiba ada orang pingsan. Harapannya dengan kita belajar  BHD hari ini,

In Syaa Allah dapat memberi manfaat ketika tetangga kita yang tidak bernafas maka kita dapat membantu,” tuturnya.

Adapun inti materi yang dibahas dalam pelatihan ini yakni melakukan keterampilan Resusitasi Jantung Paru (RJP) terhadap orang yang mengalami henti jantung atau henti napas. Dengan 5 langkah yaitu Danger, Response, Compression, Airway dan Breathing. (adel)

 

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini