Sabtu, Oktober 11, 2025
BerandaAUM67 Siswa SD Muhammadiyah Metro Pusat Ikuti Seleksi Virtual Student Exchange Indonesia–Korea

67 Siswa SD Muhammadiyah Metro Pusat Ikuti Seleksi Virtual Student Exchange Indonesia–Korea

METRO – SD Muhammadiyah Metro Pusat menggelar kegiatan Seleksi Virtual Student Exchange pada Sabtu, 11 Oktober 2025, bertempat di Aula Kampus 2 SD Muhammadiyah Metro Pusat. Kegiatan ini diikuti oleh 67 peserta dari siswa kelas 3 hingga kelas 6.

Program Students Exchange Global Leader School Indonesia–South Korea (Incheon) 2025 kini memasuki tahap seleksi kemampuan berbicara (speaking test). Tes ini bertujuan menilai kemampuan siswa dalam menyampaikan informasi secara lisan tentang berbagai ikon budaya dan kebanggaan daerah asal, khususnya Provinsi Lampung.

Seleksi dimulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB, diawali dengan sambutan dan pembukaan oleh Miss Nuraini selaku ketua kegiatan. Selanjutnya, Miss Lis Dwi Andini memanggil peserta untuk memasuki ruang tes secara bergantian.

Proses seleksi dipandu oleh tim penguji yang terdiri dari Miss Dika Masroana, Miss Lisa Meilinda Sari, Miss Cia Karunia Anggraini, dan Mr. Budiyanto. Suasana kegiatan tampak tertib dan penuh antusiasme. Selama menunggu giliran, para peserta tampak bersemangat—ada yang meninjau catatan dari rumah, sementara yang lain bernyanyi lagu-lagu berbahasa Inggris yang ditayangkan melalui layar proyektor.

“Kegiatan ini diikuti oleh 67 peserta, dan panitia akan memilih 20 peserta terbaik yang akan diumumkan pada Senin, 13 Oktober 2025,” terang Miss Nuraini. Ia berharap kegiatan ini menjadi wadah inspiratif yang dapat menumbuhkan semangat belajar sekaligus membuka peluang siswa untuk memiliki wawasan global.

“Semoga kegiatan ini berdampak positif dan dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris bagi seluruh peserta,” tutur Miss Nuraini dalam penutupan acara.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menguji kemampuan berbahasa Inggris, tetapi juga mengasah rasa bangga terhadap identitas daerah melalui pengenalan budaya lokal kepada dunia internasional.

Adapun kisi-kisi tes speaking mencakup lima tema utama yang berkaitan dengan ikon Provinsi Lampung:

  1. Makanan Khas – peserta menjelaskan nama, cara pembuatan, dan alasan popularitas makanan khas Lampung.
  2. Bangunan Ikonik – siswa menerangkan bangunan kebanggaan daerah, lokasi, serta makna simboliknya.
  3. Tarian Tradisional – peserta menjelaskan nama, gerakan, iringan musik, dan makna filosofis tarian.
  4. Rumah Adat – siswa memaparkan nama, bentuk arsitektur, serta nilai budaya rumah adat Lampung.
  5. Pertanyaan dan Diskusi – peserta berdiskusi ringan tentang ikon Lampung favorit, pentingnya pelestarian budaya, dan cara mempromosikannya ke dunia internasional.

Penilaian didasarkan pada empat aspek utama, yakni kelancaran berbicara, kelengkapan informasi, penggunaan kosakata dan tata bahasa, serta pronunciation dan intonasi. (ims)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini