Lampung Timur-Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting, dan Pengembangan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung melakukan pendampingan dan peninjauan dalam rangka persiapan Final CRM Award 2025. Kegiatan kali ini meninjau Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bungur, Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur, pada Rabu (29 Oktober 2025).
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Ketua LPCRPM PWM Lampung Syamsudin, S.Ag., Wakil Ketua Nurhayati Wahidah, serta Abil Kabir dari Bidang Pemakmuran Masjid. Rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 15.30 WIB dan melaksanakan kunjungan hingga pukul 20.00 WIB.
Nurhayati Wahidah menjelaskan bahwa secara geografis, Ranting Bungur berada di Desa Tanjung Tirto, Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur. Wilayah ini tidak jauh dari Taman Nasional Way Kambas, tempat suaka gajah Sumatera.
“Di desa ini terdapat dua ranting, yaitu Ranting Tanjung Tirto dan Ranting Bungur,” ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan keterangan pimpinan ranting setempat, Muhammadiyah mulai masuk ke daerah ini sekitar tahun 1957. Pada awalnya, Bungur bergabung dengan Cabang Purbolinggo, dan setelah pemekaran wilayah bergabung dengan Cabang Way Bungur.

Bungur dikenal sebagai salah satu perkampungan yang religius. Banyak tempat ibadah berdiri di wilayah ini, masyarakatnya gemar beribadah, dan terdapat beberapa amal usaha Muhammadiyah. Selama bulan Ramadan, seluruh warga menjalankan puasa, dan warung makan tutup di siang hari. Bungur juga memiliki banyak qari’ dan qari’ah, para muslimah berhijab sejak dahulu, serta masyarakat rutin menunaikan salat berjamaah lima waktu di masjid.
“Dengan berbagai keunggulan tersebut, Way Bungur sangat layak menjadi salah satu nominasi juara dalam Final CRM Award 2025,” ujar Nurhayati dengan optimis.
Selain religius, PRM Bungur juga aktif dalam pengembangan ekonomi masyarakat melalui program Integrated Farming.
“Bungur mulai mengembangkan pertanian terpadu, seperti peternakan kambing, penanaman cabe jawa, pohon kelor, dan tanaman lainnya. Bagi bapak dan ibu yang ingin menitipkan kambing bisa melalui PRM Bungur,” ungkapnya.
Keunggulan lain masyarakat Way Bungur adalah kemampuan mereka dalam berenang dan mendayung, mengingat wilayah ini berada di sekitar aliran sungai. “Bahkan ada juga warga Muhammadiyah yang pandai membuat perahu,” tambahnya. (NW)

