METRO-Suasana Masjid SMA Muhammadiyah 1 Metro terasa khidmat seusai pelaksanaan shalat Zuhur berjamaah, barisan guru dan pelajar tampak rapi, di tengah suasana tenang itu, Romi Nazaruddin, siswa kelas XI P2, merupakan kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) bidang Perkaderan. tampil menyampaikan kultum di mimbar dengan tema yang mengena di hati: “Shalat bukan sekadar formalitas, tapi tiang agama.” Senin, 27/10/2025.
Romi mengingatkan bahwa tidak semua orang yang menjalankan shalat otomatis diterima di sisi Allah jika ibadah itu dilakukan tanpa penghayatan. Ia menukil kandungan Surat Al-Ma’un, yang menyinggung tentang orang-orang yang lalai dalam shalat dan tidak peduli terhadap sesama.
“Orang yang menjalankan salat tidak semestinya bakal diterima di sisi Allah karena mereka hanya menjalankan salat sekadar formalitas. Bahkan disebutkan dalam surat Al-Ma’un, celakalah orang yang menjalankan salat, yaitu orang yang lalai dalam menjalankannya, yang tidak memberi makan orang miskin dan menghardik anak yatim,” tutur Romi dengan lantang.
Ia kemudian menegaskan pesan Rasulullah melalui Hadis Riwayat Baihaqi:
“Shalat adalah tiang agama. Barang siapa menegakkannya maka ia telah menegakkan agama, dan barang siapa meninggalkannya maka ia telah merobohkan agama.” katanya
Kultum singkat itu menjadi pengingat lembut bagi seluruh jamaah, terutama para pelajar, bahwa shalat bukan hanya kewajiban harian, tetapi sarana membangun kesadaran spiritual dan kepedulian sosial.
Wakil Kepala bidang kesiswaan, Diyah Indriani, mewakili Kepala Sekolah, turut menyampaikan apresiasi atas semangat siswa dalam menyebarkan nilai-nilai Islam melalui kegiatan rutin ini.
“Kegiatan kultum ba’da Zuhur ini merupakan bagian dari program pembinaan rohani di SMA Muhammadiyah 1 Metro. Tujuannya untuk menumbuhkan karakter islami dan semangat dakwah di kalangan pelajar,” ujarnya saat diwawancarai oleh tim Majelis Pustaka dan Informasi (MPI). (Guswir)
