METRO-Dalam rangka meningkatkan kapasitas pengelolaan informasi dan publikasi dakwah di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan Ortom, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) PDM Kota Metro berkolaborasi dengan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Kota Metro akan mengadakan kegiatan Pelatihan Social Media Expert dan Publikasi Lembaga.
Rapat persiapan kegiatan tersebut berlangsung hangat dengan dihadiri oleh jajaran pengurus LAZISMU dan MPI PDM Kota Metro pada (7/10) di Meeting Room PDM Kota Metro.
Keselarasan program antara LAZISMU dan MPI menjadi dasar pelaksanaan pelatihan ini. Keduanya memiliki visi yang sama dalam memperkuat literasi media, publikasi lembaga, serta pengelolaan konten yang profesional dan berdampak.
Dalam sambutannya, Imam Sapi’i, M.Pd., selaku Ketua didampingi Wakil Ketua MPI PDM Kota Metro, M. Nur, M.Sos.I, menyambut baik rencana kegiatan tersebut.
“Saat ini sudah ada kontributor berita di tiap AUM dan Ortom. Kedepan, perlu disiapkan pemberitaan yang bukan hanya berupa tulisan, tetapi juga memiliki standar foto, infografis, dan konten media sosial yang menarik,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pelatihan yang berfokus pada pengelolaan media sosial secara interaktif agar dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
Sementara itu, Bekti Satriadi, M.Pd., Ketua LAZISMU PDM Kota Metro, menyoroti fenomena di lapangan bahwa banyak amal usaha yang memiliki konten bagus namun minim interaksi.
“Kita sering menemukan konten yang informatif, tetapi engagement-nya rendah. Karena itu, admin media sosial perlu memahami strategi komunikasi digital yang efektif, termasuk untuk kepentingan fundraising,” jelasnya.
Bekti menambahkan, pelatihan ini tidak hanya diperuntukkan bagi admin dari Kantor Layanan (KL) LAZISMU saja, tetapi juga terbuka bagi pengelola media sosial sekolah dan lembaga Muhammadiyah lainnya yang ingin meningkatkan kemampuan publikasi digitalnya.
Salah satu anggota LAZISMU PDM Kota Metro, Gestur, mengusulkan agar pelatihan tidak hanya dilakukan dalam satu hari, tetapi dikembangkan dalam beberapa tahap agar hasilnya lebih maksimal.
Usulan tersebut mendapat dukungan dari Imam Sapi’i yang menegaskan pentingnya fokus pada praktik pembuatan konten kreatif dan analisis jejaring media sosial.
Adapun tahap pertama pelatihan akan dilaksanakan pada Sabtu, 25 Oktober 2025, bertempat di Aula Kampus 2 SD Muhammadiyah Metro Pusat (SDMMP).
Sebagai penutup, Bekti Satriadi berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis peserta, tetapi juga menjadi sarana dakwah digital yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami berharap pelatihan ini mampu melahirkan para penggerak media sosial yang produktif, komunikatif, dan berkemajuan sesuai semangat Muhammadiyah,” tuturnya.
Imam Sapi’i juga menambahkan agar ke depan dibuatkan konten khusus LazisMu sebagai bagian dari strategi branding lembaga yang lebih kuat dan profesional.
Dengan sinergi antara LAZISMU dan MPI PDM Kota Metro, pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal memperkuat ekosistem publikasi dan dakwah digital Muhammadiyah di Kota Metro. (lef/ims)