METRO-Sedikitnya 19 Pentas seni dan kreasi, menghiasi malam penutupan Fortasi (Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa) sekaligus peringatan Milad Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ke 64 tahun. Dengan mengusung tema “Pelajar Hebat, Berkarakter dan Berdampak”, diikuti oleh 860 siswa. Acara berlangsung di Auditorium Pontren-Mu At-Tanwir. Sabtu, 19/7/2025.
Dalam sesi penutup Fortasi, Ust Hiban selaku Wakil Direktur III yang membidangi pendidikan, dalam pidatonya menyampaikan bahwa, rangkaian kegiatan Fortasi (Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa) tahun 2025, telah terlaksana dengan baik dan resmi ditutup pada malam ini. “Fortasi bukan sekadar program perkenalan, tetapi merupakan gerbang awal pembentukan karakter, kedisiplinan, dan semangat belajar bagi para pelajar baru,” terangnya.
Wadir III itu mengajak semua siswa untuk menjadi pelajar yang hebat dan berdampak melalui kegiatan yang telah berproses bersama: mengenal nilai-nilai dasar pondok pesantren, menanamkan budaya organisasi yang tertib dan berakhlak, serta menumbuhkan semangat ukhuwah di antara sesama pelajar.
“Semoga setiap peserta Fortasi 2025 mampu membawa bekal yang kuat untuk menapaki perjalanan panjang sebagai pelajar yang hebat, berkarakter, dan berdampak,” harapnya.
Sementara itu, Rian Muchammad Sobri, selaku Ketua Panitia Fortasi 2025, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung, mulai dari pimpinan pondok, pembina IPM, dewan asatidz, hingga seluruh peserta Fortasi yang telah mengikuti kegiatan dengan penuh semangat dan kedisiplinan, Harapan kami, pengalaman selama Fortasi ini menjadi bekal penting dalam membangun jiwa kepeloporan, kemandirian, dan tanggung jawab, Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan.
“Untuk itu, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT menerima setiap niat baik dan usaha kita semua sebagai amal shalih,” ujarnya
Dalam momentum Milad IPM Ke 64 Tahun, Dr. H. Sujino, M.Pd.I., selaku Direktur Pontren Mu At Tanwir, mengingatkan kembali, nawa cita IPM. Menurutnya penting bahwa tidak sekadar mengenang sejarah pendirian organisasi pelajar, tetapi menegaskan kembali komitmen untuk melahirkan generasi muda yang cerdas secara intelektual, kuat dalam akhlak, dan aktif memberi manfaat bagi masyarakat, IPM bukan sekadar tempat belajar organisasi, tetapi medan perjuangan yang membentuk karakter, menanamkan semangat kepeloporan, dan melatih keberanian untuk membawa perubahan.
“Di tengah krisis moral dan tantangan zaman, IPM harus menjadi garda terdepan dalam melahirkan pelajar-pelajar yang tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga memimpin, melayani, dan menginspirasi” harap Direktur Pontren-Mu. (Guswir)