PRINGSEWU – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Metro menugaskan delapan unsur pimpinan untuk mengikuti kegiatan Darul Arqom PDM se-Lampung Zona 2. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung ini berlangsung selama empat hari, mulai Kamis hingga Ahad, 3–6 Juli 2025, bertempat di Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI).
Adapun delapan peserta utusan PDM Kota Metro terdiri atas: Adapun delapan peserta yang ditugaskan antara lain: Dr. H. Mukhtar Hadi, M.Si., H. Kasimun MT, S.Ag., Dr. Agus Sujarwanta, M.Pd.., H. Sutimin, Kholid Muhdam, S.Ag selaku Wakil Ketua PDM Metro. H. Zaenal Abidin, M.Pd – Sekretaris PDM Metro, H. Bambang ST, S.Ag – Bendahara PDM Metro serta Agus Pujianto, M.Pd – Ketua MPKSDI PDM Metro.
Dalam keterangannya, H. Kasimun menyampaikan bahwa Darul Arqom dirancang sebagai wadah penguatan ideologis, pembinaan kepemimpinan, serta peningkatan kapasitas kader Muhammadiyah, khususnya di tingkat pimpinan daerah.
“Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta dengan penuh tanggung jawab sebagai kader Muhammadiyah, menanggalkan status dan atribut masing-masing demi kesungguhan dalam proses pengkaderan,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, PDM Kota Metro berencana menyelenggarakan Darul Arqom serupa di lingkungan internal, khususnya untuk para pimpinan amal usaha Muhammadiyah (AUM) dan ortom tingkat daerah.
“Kita akan mengadakan Darul Arqom bagi para kepala AUM dan ortom tingkat daerah di PDM Kota Metro,” pungkasnya.
Dengan mengusung tema besar tentang revitalisasi gerakan dan penguatan karakter kader, peserta mengikuti rangkaian materi intensif yang terbagi dalam 20 sesi. Selain itu, kegiatan juga diisi dengan sesi keagamaan, refleksi, outbound, dan studi banding.
Pembukaan acara berlangsung pada hari pertama dengan sambutan dari Rektor UMPRI, Ns. Arena Lestari, M.Kep., Sp.Kep.J., Ph.D., Ketua MPKSDI PWM Lampung, Dr. M. Ihsan Dacholfany, M.Ed., dan Ketua PWM Lampung, Prof. Dr. Sudarman, M.A., yang secara resmi membuka kegiatan.
Setelah sesi pembukaan, peserta melanjutkan dengan orientasi, kontrak belajar, dan pretest sebagai awal rangkaian pelatihan. Materi-materi disampaikan mencakup Hakikat Islam, Muqaddimah AD/ART, Manhaj Tarjih, Tuntunan Ibadah sesuai Tarjih, Risalah Akhlaq, Dinamika Pembaharuan Islam, HAM dan Advokasi Dhuafa, hingga Studi Banding Cabang dan Ranting. (ims)