METRO-Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kota Metro sukses menyelenggarakan upacara Hari Guru Nasional 2024 pada Kamis, 28 November 2024. Acara berlangsung di Lapangan 22 Hadimulyo, Metro Pusat depan SMP Muhammadiyah 3 Metro, dengan dihadiri oleh seluruh guru dan karyawan sekolah/madrasah Muhammadiyah se-Kota Metro.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Metro, Hi. Kustono, S.Ag., bertindak sebagai pembina upacara. Turut hadir Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kota Metro, jajaran pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah dari berbagai tingkat, serta tamu undangan dari Forkopimda: Asisten I Kota Metro, Kepala Dinas Pendidikan, Camat Metro Pusat, dan Lurah Hadimulyo Barat.
Dengan mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, amanat yang disampaikan Kustono menggarisbawahi pentingnya momentum Hari Guru sebagai ajang introspeksi dan refleksi diri. Ia menekankan bahwa kedisiplinan, nilai kesungguhan, dan istiqamah menjadi kunci untuk mencetak pendidikan yang unggul.
“Forum Guru Muhammadiyah adalah bentuk tanggung jawab kita dalam membangun anak didik bangsa. Untuk menjadi guru hebat dan pendidikan yang kuat, dibutuhkan proses kesungguhan dan istiqamah,” ujarnya.
Kustono juga memberikan apresiasi atas kerja keras Majelis Dikdasmen dan FGM yang telah sukses menyelenggarakan peringatan Hari Guru ini. Ia mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan rekan-rekan guru dari Kota Metro yang tengah berkompetisi dalam lomba GTK di Jakarta dan mengikuti Jambore Nasional.
“Kita bangga Metro menjadi gudang prestasi. Hari ini, kepala sekolah dan guru dari Metro mewakili Lampung di tingkat nasional. Semoga perjuangan mereka mengharumkan nama daerah,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Kustono juga menyoroti pencapaian luar biasa tujuh sekolah/madrasah Muhammadiyah di Kota Metro yang telah ditetapkan sebagai sekolah unggulan Muhammadiyah 2024. Ia berharap sekolah-sekolah ini dapat terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Mengakhiri sambutan, Kustono menukil pidato Kemendikdasmen kedepan akan berusaha menjamin para guru terjaga dan bebas dari intimidasi dan kekerasan oleh siapapun.
“Guru juga tidak seharusnya melakukan kekerasan dalam bentuk apapun terhadap peserta didik. Dikdasmen akan tanda tangan dengan polri agar kekerasan diselesaikan kekeluargaan, resolusi justice,” pungkasnya.
Momentum hari guru yang diselenggarakan tidak hanya melaksanakan upacara, akan tetapi menampilkan beberapa tampilan seni dari beberapa sekolah, serta menjadi momentum pemberian penghargaan kepada sekolah, kepala sekolah dan guru yang telah berprestasi. (imas)