Kamis, Januari 16, 2025
BerandaBeritaPDA Kota Metro, Selenggarakan Pengajian Gabungan Bertema: Membangun Karakter Umat, Beraqidah Shohihah...

PDA Kota Metro, Selenggarakan Pengajian Gabungan Bertema: Membangun Karakter Umat, Beraqidah Shohihah dan Berakhlaqul Karimah

METRO-Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Metro adakan Pengajian gabungan Aisyiyah Se-Kota Metro. Mengangkat tema “Bersama membangun karakter umat yang beraqidah Shohihah dan berakhlaqul Karimah”.

Pengajian Trimulan kali ini dilaksanakan di Masjid Nurul Huda Margorejo, Metro Selatan, pada Minggu, 15 September 2024, dengan diikuti 200 jamaah Aisyiyah Se-Kota Metro.

Dihadiri oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Metro Selatan, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Metro, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Metro Selatan, dan Pimpinan Cabang Aisyiyah Se-Kota Metro. Bertindak selaku penceramah Ustadzah Khoirul Bariyah.

Berkesempatan memberikan sambutan, Endang Suswati, selaku Ketua PCA Metro Selatan, mengatakan bahwa acara seperti ini memberikan kesempatan lebih untuk warga Aisyiyah belajar tentang ajaran agama Islam.

“Dalam meningkatkan kualitas ketaqwaan, dan menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, maka perlu adanya kegiatan positif dalam meraih ridho Allah SWT. Mudah-mudahan pengajian akbar ini dapat berjalan menjadi rutinitas warga Aisyiyah setiap bulannya, dalam meningkatkan ketakwaan dan ilmu agama,” ungkapnya.

Nurul Rahmah selaku  Majelis Tabligh dan Tarjih PDA Kota Metro dalam Sambutan mengatakan bahwa dalam rangka menuju surganya Allah bergembiralah dalam bertholabul ilmi.

“Salah satu cara kita untuk berpegang teguh kepada Allah adalah dengan bertholabul Ilmi, Ini berarti bahwa menuntut ilmu tidak hanya penting sebagai aktivitas intelektual, tetapi juga sebagai bentuk ibadah dan penguatan iman untuk berpegang teguh kepada Allah serta untuk bekal menuju surganya Allah,” ujarnya.

Khoirul Bariyah dalam Ceramahnya membahas pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak dini.

“Indonesia termasuk Urutan ke 4 dunia dari 60 persen kasus pernikahan anak yg tidak tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA).” Terangnya

Ia menegaskan, Pendidikan karakter yang dibangun dengan baik adalah kunci untuk mencegah pernikahan dini dan memastikan anak-anak tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan bijaksana.

“Mari kita semua berkomitmen untuk memberikan pendidikan karakter yang kuat dan mendukung masa depan anak-anak kita, ungkapnya.” Lanjutnya.

Lalu ia menambahkan, bahwa dalam agama Islam secara tegas juga tidak terdapat kaidah-kaidah yang sifatnya menentukan batas usia perkawinan, berdasarkan hukum Islam karena pada dasarnya semua tingkatan usia dapat melakukan ikatan perkawinan.

“Dalam Islam syarat perkawinan itu adalah ‘aqil dan baligh yang tidak memandang batas usia, tapi tetap harus ada pertimbangan dari segi kesehatan dan kemaslahatan,” tutupnya. (Kontributor Kpi Um Metro)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini