Minggu, September 8, 2024
BerandaBeritaSD Muhammadiyah Metro Pusat, Hadirkan BNN Kota Metro: Berikan Pendidikan Anti Narkoba...

SD Muhammadiyah Metro Pusat, Hadirkan BNN Kota Metro: Berikan Pendidikan Anti Narkoba Sejak Dini

METRO-Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kelas 6 SD Muhammadiyah Metro Pusat pada Kamis, 8 Agustus 2024, menghadirkan tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Metro, sebagai narasumber sosialisasi pencegahan narkoba pada remaja yang bertempat di Aula Gedung Dakwah PDM Kota Metro.

Ari Kurniawan, S.Si., MA, penyuluh narkoba ahli muda BNN Kota Metro sebagai pembicara pada kegiatan sosialisasi ini menjelaskan kepada 230 siswa kelas 6 tentang apa itu narkoba. Mulanya Pak Ari memberikan pengetahuan tentang BNN dan tugas BNN di Indonesia, dilanjutkan dengan penjelasan tentang P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).

Lebih lanjut ia menjelaskan tugas BNN, sebagai lembaga yang bertugas dalam pencegahan dan pemberantasan terhadap peredaran narkoba. BNN telah berdiri sejak tahun 2002 dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.

Menurut pengurus BNN yang biasa disapa Pak Ari, BNN di Provinsi Lampung ada di 5 kabupaten, kota, diantaranya yaitu di Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Way Kanan, dan di Kota Metro.

“Sebagai musuh negara dan musuh kita semua, sudah sepatutnya kita perangi narkoba. Jangan pernah berpikir untuk coba-coba. Karena kalau sudah terlibat dengan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan bahan adiktif berbahaya lainnya (narkoba), hanya berujung pada tiga urusan. Yang pertama yaitu penjara, yang kedua rumah sakit dan yang ketiga yaitu kematian”, tegas Pak Ari.

Alvaro Faqih Azka salah satu siswa kelas 6, pada sesi tanya jawab,  bertanya tentang bagaimana hal yang harus dilakukan jika ditawari narkoba oleh teman.

“Yaitu dengan menolak tegas dan jangan pernah berpikir untuk coba-coba,” jawabnya.

“Hal ini selaras dengan penyikapan masalah narkoba di kalangan remaja yang berpotensi terpapar narkoba jika tidak memiliki daya tangkap dan daya tolak serta ketahanan diri yang kuat,” imbuhnya.

Selain itu, masih menurut Ari, cara pencegahan penyalahgunaan narkoba juga dapat dilakukan dengan meningkatkan iman dan taqwa serta menjauhi hal-hal yang mengacu pada kejahatan media sosial.

“Pandai-pandai dalam memilih teman dan mencari lingkungan yang positif juga menjadi sebagai salah satu benteng perlindungan diri dari penyalahgunaan narkoba,” tutupnya.

Sementara itu, Rusman Ahmadi, M.Pd, sebagai ketua koordinator kegiatan P5 kelas 6, berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan pengetahuan kepada siswa kelas 6 yang notabenenya sudah menginjak usia remaja untuk memahami arti, bahaya dan dampak negatif dari narkoba.

“Sehingga siswa bisa menjaga diri dari lingkungan dan aktivitas yang berpotensi terhadap penyalahgunaan narkoba,” tuturnya.

Menurut ketua P5 yang juga guru Matematika ini, produk akhir dari kegiatan P5 ini berupa video pementasan drama anti narkoba oleh masing-masing kelas.

“Tujuannya untuk memberikan edukasi bahwa penyalahgunaan narkoba hanya akan berujung pada jeruji penjara, rumah sakit, dan kematian, seperti yang telah dijelaskan oleh narasumber, “ pungkasnya.(adn)

 

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments