METRO-Ketua PDM Kota Metro, Hi. kustono, S.Ag., berkesempatan menutup kegiatan workshop pengembangan kurikulum merdeka yang diselenggarakan SD Muhammadiyah Metro Pusat. Bertempat di Aula kampus 2, Jumat, 28 Juni 2024.
Dihadapan seratus dewan guru dan karyawan, Kustono menyampaikan pesan dan amanah mengembangkan SD Muhammadiyah kedepan.
“Pentingnya guru membagi waktu, menyelesaikan persoalan di sekolah, seperti anak yang tidak bisa membaca.” Terangnya.
Kustono juga menyinggung pentingnya guru menjadi guru yang ikhlas dalam bekerja.
“Keikhlasan sesuai yang bisa, kalau dipraktekkan terasa sangat berat. membangun ketulusan keikhlasan bukan sesuatu yang mudah.” Harap ketua PDM Kota Metro, yang juga mantan Kepala SD Muhammadiyah Metro Pusat.
Ia juga menyinggung agar selalu menjaga hubungan yang baik satu dengan yang lain, dan setiap guru untuk memaksimalkan dirinya dalam bekerja.
“Guru SD Muhammadiyah punya lompatan yang baik, untuk lebih maju.” Terangnya.
Lebih jauh ia menitipkan pesan agar menghindari tiga hal, agar terhindar dari keburukan.
“Tiga yg mengikis amalan kebaikan, pertama mengorek masalah/kejelekan orang lain, lupa dengan keburukan kita sendiri. Kedua. keras hatinya. Dan ketiga, cinta dunia, biasanya semua dihitung dengan uang. Maka hendaknya harus bisa menikmati pekerjaannya,” Pungkasnya.
Acara penutupan juga dihadiri oleh ketua majelis dikdasmen dan PNF PDM Kota Metro, Drs. M. Jaeni, M.Pfis.
Sebelum penutupan acara, diberikan reward kepada 30 orang guru dan karyawan dengan berbagai kriteria, dan satu orang guru yang mendapatkan hadiah umroh. Hafidz Al Ato’, menjadi guru yang beruntung mendapatkan hadiah umroh tersebut.
Reward guru berprestasi diberikan oleh ketua Dikdasmen sedangkan untuk umroh diberikan kepada Ketua PDM Kota Metro. (ims)
