Rabu, Januari 22, 2025
BerandaBeritaNilai Kemanusiaan, Civitas Akademika UM Metro Gelar Aksi Bela Palestina  

Nilai Kemanusiaan, Civitas Akademika UM Metro Gelar Aksi Bela Palestina  

METRO-Sekitar 200 mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) menggelar aksi Bela Palestina. Turut hadir dari civitas akademika UM Metro, yang berlangsung di Gedung Hubungan Internasional (HI), pukul 10.00 wib Selasa,7/5/2024

Aksi tersebut merupakan aksi serentak yang digelar di seluruh kampus Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia, dengan membawa bendera Palestina, poster bertuliskan ‘Free Palestine’ serta poster kritikan terhadap Israel.

Saat diwawancarai jurnalis dari Media Muhammadiyah Kota Metro, Dr. Nyoto Suseno, M.Si., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Metro, menyatakan sikapnya terhadap konflik Israel dan Palestina.

“Kita ketahui bersama bahwa, hampir satu abad konflik Israel-Palestina ini tak kunjung usai,  ini tidak lepas dari misi Zionis Israel untuk menguasai tanah Palestina. Berbagai serangan, penindasan, pengusiran, dan pembunuhan dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina,” katanya

Rektor UM Metro menambahkan bahwa, serangan militer Israel terhadap warga Palestina merupakan serangan yang paling keji, biadab, dan brutal.

“Terhitung sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini, agresi dan serangan militer Israel terhadap warga Palestina, merupakan serangan yang paling keji, biadab, dan brutal dalam sejarah konflik Israel dan Palestina, korban terbunuh telah mencapai hampir 35 ribu orang dan luka-luka lebih dari 77.867 orang, sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Bahkan saat ini, sebagian besar jalur Gaza telah hancur menjadi puing-puing,” tambahnya.

Dalam aksi tersebut Rektor Universitas Muhammadiyah Metro menyampaikan pernyataan lengkap Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah di Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel, sebagai berikut:

  1. Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia, yang tergabung dalam Forum Rektor PTMA mengutuk keras Israel atas agresi dan serangan militer yang sangat tidak proporsional, penangkapan massal terhadap warga sipil Palestina, perusakan berbagai fasilitas umum, utamanya fasilitas kesehatan, serta blokade bantuan kemanusiaan.
  2. Mengapresiasi sebesar-besarnya dukungan mahasiswa, dosen, dan guru besar di seluruh dunia yang sudah berani menyuarakan hati nurani dan akal sehatnya menolak kejahatan genosida Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.
  3. Mengecam keras sikap Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, dan negara-negara serta pihak-pihak lainnya yang terus memberikan dukungan dan bantuan terhadap Israel dalam agresi dan penyerangan terhadap Palestina.
  4. Meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memaksa dan memfasilitasi perundingan dan gencatan senjata Israel dan Palestina.
  5. Mendukung Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) mengadili Benjamin Netanyahu dan tokoh-tokoh Israel lainnya yang terlibat dalam genocide warga Palestina.
  6. Mengecam Organisasi Kerja Sama Islam, Rabithah Alam Islami, dan negara-negara Arab yang bersikap lemah dan cenderung membiarkan Israel secara leluasa melakukan penyerangan dan pembunuhan hanya untuk kepentingan dalam negeri mereka sendiri.
  7. Mengapresiasi atas konsistensi dan keberanian Menteri Luar Negeri RI dalam berbagai forum dunia untuk terus membela dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina, menolak kejahatan Israel, serta mengkritik keras kemunafikan Barat dalam kasus konflik Israel-Palestina.
  8. Meminta kepada Pemerintah Indonesia, untuk tidak berpikir sedikitpun dan apalagi melakukan langkah-langkah politik untuk membuka hubungan diplomatik dengan negara agresor dan pelaku genosida , Israel.
  9. Atas nama hak asasi manusia dan amanat Konstitusi Republik Indonesia yang menegaskan bahwa segala bentuk penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan, serta aspek historis relasi Palestina dan Indonesia melalui Prof. Kahar Muzakir (Muhammadiyah), kami meminta agar Pemerintah Indonesia memperkuat jalinan diplomasi dengan negara-negara lain untuk mewujudkan lahirnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
  10.   Mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk terus memberikan perhatian serius terhadap perkembangan konflik Israel dan Palestina, dengan terus memberikan bantuan moral, material, dan spiritual terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Demikian pernyataan sikap Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah. yang disampaikan secara serentak perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Reporter: Agus Wirdono,S.A.P.,M.Si.

 

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini