BANDAR LAMPUNG – Enam kepala sekolah dari SMA, MA, dan SMK Muhammadiyah se-Lampung resmi dilantik oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung. Pelantikan masa jabatan 2025–2029 tersebut digelar di SMA Muhammadiyah 2 Bandarlampung, Sabtu (1/11/2025).
Proses pelantikan berjalan lancar. Hadir langsung Ketua PWM Lampung Prof. Dr. Sudarman, M.Ag., didampingi Wakil Ketua Fauzi Fatah. Serta jajaran Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Lampung, di antaranya Wakil Ketua Ma’arif Setap, Sekretaris Sigit Atmojo, S.Pd., dan para pimpinan amal usaha Muhammadiyah se-Kota Bandarlampung, Metro, Lampung Tengah, dan Lampung Timur.
Dalam arahannya, Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Lampung, Ma’arif Setap, menyampaikan ucapan selamat kepada para kepala sekolah dan madrasah yang baru dilantik. Ia menegaskan bahwa amanah ini bukan sekadar jabatan struktural, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab untuk mewujudkan pendidikan Muhammadiyah yang unggul dan berkarakter Islami.

Ma’arif mengingatkan bahwa setiap sekolah dan madrasah Muhammadiyah memiliki dinamika dan karakteristik masing-masing. Namun demikian, seluruhnya harus mengacu pada standar mutu pendidikan yang ditetapkan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF Pusat, termasuk penguatan program berbasis kegiatan sekolah yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan.
Ia juga menegaskan pentingnya revitalisasi kegiatan Ismuba (Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab) yang tidak hanya terfokus pada aspek intrakurikuler, tetapi juga menjadi bagian integral dalam kegiatan ekstrakurikuler. “Kegiatan IPM, Hizbul Wathan, dan Tapak Suci harus menjadi wadah pembinaan karakter dan akhlak, bukan sekadar aktivitas tambahan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ma’arif juga mendorong penguatan budaya infaq siswa melalui program “Infakmu” yang akan dikelola bersama oleh Lazismu. Setiap siswa diimbau untuk berinfaq minimal Rp2.000 setiap hari Jumat, sebagai bentuk pembiasaan derma dan kepedulian sosial di lingkungan sekolah.
“Program ini bukan sekadar amal sukarela, tetapi langkah nyata membangun karakter siswa Muhammadiyah yang peduli, mandiri, dan berjiwa sosial,” pungkasnya. (ims)

