Jumat, Juli 18, 2025
BerandaBeritaHalaqah Mubaligh Muhammadiyah Kota Metro: Menyelaraskan Hati, Ilmu, dan Amal

Halaqah Mubaligh Muhammadiyah Kota Metro: Menyelaraskan Hati, Ilmu, dan Amal

METRO – Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) Daerah Kota Metro menggelar kegiatan Halaqah Mubaligh Muhammadiyah pada Rabu, 18 Juni 2025, bertempat di aula Kampus 2 SD Muhammadiyah Metro. Acara ini mengangkat tema “Menyelaraskan Hati, Ilmu, dan Amal”.

Acara dihadiri oleh Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Metro, Dr. Garianto, M.Pd.I, Ketua Korps Mubaligh Muhammadiyah Kota Metro, Dr. H. Mustoto, M.Ag., serta diikuti oleh para da’i KMM, takmir masjid Muhammadiyah se-Kota Metro, serta Ketua LazisMu Kota Metro.

Dalam sambutannya, Ketua KMM Kota Metro, Dr. H. Mustoto, M.Ag., menekankan pentingnya keselarasan antara hati, ilmu, dan amal dalam berdakwah. Ia juga mengajak para mubaligh untuk terus meningkatkan keilmuan serta mempererat kerja sama dan saling melengkapi dalam menjalankan dakwah Islam.

Ia berharap, seorang Mubaligh selalu belajar dan melakukan dakwah  dengan metode dakwah yang Allah ajarkan dalam QS. An Nahl. 125.

“Dan seorang Mubaligh agar berhati-hati dalam menyampaikan materi tabligh, hendaknya selalu memperhatikan firman Allah dalam QS. As Shof : 2-3,” pungkasnya.

Halaqah ini turut diisi dengan tausiah oleh Ustadz Dr. H. Samson Fajar, M.Kom.I. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan bahwa dakwah harus disampaikan dengan hikmah, mauidzah hasanah, dan metode yang tepat agar pesan dakwah bisa diterima dan berdampak pada peningkatan ketakwaan jamaah.

“Seorang mubaligh harus memahami metode dakwah, memperluas wawasan melalui literatur-literatur pendukung, serta membiasakan diri dengan amalan unggulan seperti shalat lail, tilawah Al-Qur’an, dan terus mengaji,” ujar Ustadz Samson. Ia juga menekankan pentingnya penataan hati dan pola pikir rasional yang diwujudkan dalam amal shalih.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung hangat. Salah satu topik utama dalam diskusi adalah evaluasi sistem penjadwalan khatib Jumat di 14 masjid Muhammadiyah se-Kota Metro. Peserta berupaya merumuskan format penjadwalan yang lebih efektif agar dakwah KMM dapat menjangkau lebih luas, baik di lingkungan masjid Muhammadiyah maupun non-Muhammadiyah. (is/sh)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini