METRO-Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) MA Muhammadiyah Metro sukses menyelenggarakan kegiatan Masa Pembekalan Tahap Akhir (MAPETA), bagi siswa-siswi kelas XII. Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 5 Mei 2025, pukul 08.00 hingga 15.00 WIB di Gedung PDM Metro Pusat ini mengusung tema “Membangun Masa Depan Cemerlang Melalui Pendidikan dan Kewirausahaan.”
MAPETA bertujuan membekali peserta didik dengan wawasan serta semangat menghadapi dunia pasca-kelulusan, baik dalam bidang pendidikan lanjutan maupun dunia kewirausahaan.
Ketua IPM MA Muhammadiyah Metro, Panca Setiawati, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
“Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh jajaran civitas madrasah dan rekan-rekan panitia atas dukungan dan kerja samanya dalam menyukseskan kegiatan ini. Saya juga mengapresiasi kehadiran kakak-kakak kelas XII. Semoga hari ini menjadi momen yang berkesan, karena selain mendapatkan pembekalan, kalian juga akan menerima pengumuman kelulusan. Semoga hasil terbaik menyertai langkah kalian ke depan,” ungkapnya dalam sambutan pembuka.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang IPM Metro Pusat, Laeli Nur Azizah, menekankan pentingnya menjaga nama baik almamater dan memiliki arah hidup yang jelas setelah lulus dari bangku madrasah.
“MAPETA ini merupakan kegiatan wajib bagi pelajar Muhammadiyah sebagai bekal sebelum kelulusan. Harapan saya, teman-teman semua dapat menjaga nama baik almamater. Ketika nanti ditanya lulusan dari mana, jawablah dengan bangga dan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Ia juga menambahkan pentingnya memiliki visi dan semangat yang sejalan dengan cita-cita.
“Kita harus punya mimpi dan tujuan yang jelas. Kalau kita tahu ke mana arah yang kita tuju, maka kita akan lebih siap dan semangat dalam menjalani prosesnya. Jangan banyak protes, tapi teruslah berprogres,” pesannya menutup sambutan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah Metro turut memberikan arahan dan motivasi kepada para siswa. Ia menyoroti dua aspek penting dalam menyiapkan masa depan generasi muda, yakni pendidikan dan kewirausahaan.
“Bagi siswa kelas XII, baik yang melanjutkan pendidikan, memilih berwirausaha, atau bahkan menjalani keduanya, momentum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Jangan anggap kegiatan ini hanya sebagai acara seremonial,” tegasnya.
Beliau juga mengingatkan pentingnya kemandirian dan kesiapan mental dalam menghadapi tantangan dunia nyata.
“Data menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi justru menjadi penyumbang pengangguran tertinggi. Maka, pendidikan saja tidak cukup—perlu disertai dengan keterampilan hidup dan semangat berwirausaha,” jelasnya.
Dalam sesi motivasi, beliau membagikan pengalaman pribadinya yang sejak kecil bercita-cita menjadi guru, meski harus menempuh jalan yang tidak selalu mudah. Ia menekankan bahwa dukungan orang tua dan semangat pantang menyerah adalah kunci dalam meraih cita-cita.
“Generasi hari ini adalah generasi kaca—mudah retak dan putus asa. Maka, kalian harus jadi generasi yang kuat, tangguh menghadapi tantangan zaman, dan mampu menjaga amanah dari orang tua untuk meraih masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.