METRO – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh SD Muhammadiyah Metro Pusat. Sebanyak sepuluh siswa sekolah tersebut berhasil melaju ke babak final Kompetisi Matematika Nalaria Realistik ke-20 (KMNR-20) yang diselenggarakan oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM) di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan, pada Senin, 28 April 2025.
Kesepuluh siswa ini merupakan hasil seleksi ketat dari babak penyisihan tingkat sekolah, dilanjutkan dengan babak tingkat kota hingga provinsi, sebelum akhirnya menembus final nasional. Mereka adalah: Fathah Al Khawarizmi dan Hyunki Qaiser Ismail Effendi dari kelas 1, Daneen Arsylia Jatmiko dari kelas 2, Adhitya Alfarizqy dan Farla Shidiqa Ghani dari kelas 3, Attharizz Mibras Dirgham Andioko, Mikhayla Kandya Lubna, dan Raffan Khaizuran Zahir dari kelas 4, M. Thaariq Rhaaf Al Kahfi dari kelas 5, serta Syanara Azalea Shanum dari kelas 6.
Dalam acara pelepasan yang digelar sebelum keberangkatan, Ketua Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Formal (PDF) PDM Kota Metro, Drs. M. Jaeni, M.Pfis., menyampaikan pesan inspiratif kepada para finalis. Ia menegaskan bahwa keberhasilan anak-anak tersebut menembus final nasional merupakan buah dari ikhtiar panjang dan seleksi yang sangat kompetitif.
“Anak-anak sekalian sudah melewati proses panjang dari ribuan siswa lain. Maka dari itu, di babak final nanti, jangan melihat peserta lain sebagai lawan, tetapi sebagai teman yang sama-sama berjuang. Tunjukkan ketangguhan kalian sebagai petarung sejati yang tidak mudah menyerah,” ujarnya.
Drs. M. Jaeni juga menekankan pentingnya keyakinan dan doa sebagai bentuk tawakal kepada Allah SWT. “Keyakinan adalah kekuatan utama. Ketika kita dekat dengan Allah, maka pertolongan-Nya pun akan dekat. Terus belajar, berdoa, dan jaga kesehatan selama di sana,” pesannya kepada para siswa dan orang tua pendamping.
Final KMNR-20 tahun ini diikuti oleh lebih dari dua ribu peserta dari berbagai jenjang pendidikan — SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA — yang berasal dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Ajang ini menjadi salah satu kompetisi matematika bergengsi tingkat nasional yang tidak hanya menguji kemampuan logika, namun juga penalaran dan ketajaman berpikir siswa dalam menyelesaikan soal-soal kontekstual. (ims)