Jumat, April 18, 2025
BerandaArtikelSeri Profetika Puasa: Perut awal dari Penyakit Psikologis

Seri Profetika Puasa: Perut awal dari Penyakit Psikologis

Rasulullah SAW bersabda:

مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ، بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ، فَإِنْ كَانَ لاَ مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ، وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ، وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ

Artinya: “Tidak ada wadah yang lebih buruk yang dipenuhi oleh manusia selain perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suapan yang sekadar menegakkan tulang punggungnya. Jika ia harus mengisinya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk napasnya.” (HR. At-Tirmidzi No. 2380, Ibnu Majah No. 3349, Ahmad No. 17186)

Dalam ilmu medis modern, banyak penyakit memang berawal dari pola makan yang buruk, seperti obesitas, diabetes, gangguan pencernaan, dan bahkan penyakit kardiovaskular.

Perut yang sering penuh atau makan berlebihan dapat menyebabkan gangguan lambung seperti gastritis dan GERD.

Hadis ini menekankan prinsip makan secukupnya, yang sesuai dengan ilmu gizi modern bahwa keseimbangan asupan makanan mencegah berbagai penyakit.

Gangguan pencernaan seperti dispepsia fungsional sering kali dipicu oleh stres dan kecemasan. Oleh karena itu, menjaga pola makan dan kesehatan mental sangat penting.

Puasa mengajarkan keseimbangan ini, bagaimana manusia dilatih secara rasional untuk menjaga pola makan, tidak berlebihan, sehingga perutnya menajdi sehat.

Banyaknya masalah perut sangat terkait dengan masalah psikologi, sehingga islam sangat memperhatikan bagaimana manusia mengisi perutnya. Baik jumlah makanan minumannya, jenisnya, kandungannya bahkan halal haramnya.

Manusia dengan makanan yang tidak sehat apalagi haram maka akan membentuk jiwa manusia menjadi buruk. Jika makanan yang dimakan tidak sehat, maka akan menjadikan tidak sehat.

Maka perhatikanlah makanan yang Anda makan. Karena makanan anda adalah cerminan diri anda. Sangat mempengaruhi jiwa dan karakter anda.

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini