YOGYAKARTA – Lazismu bersama Muhammadiyah dan Bank Danamon Syariah terus berupaya memperkuat perekonomian umat melalui berbagai program strategis di bidang pendidikan, kesehatan, serta pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Badan Pengurus Lazismu Pusat, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Yogyakarta, Lazismu Yogyakarta, serta Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY. Berbagai inisiatif ekonomi dan sosial turut dibahas dalam acara ini, termasuk pengelolaan dana ZIS yang lebih efisien melalui pemanfaatan teknologi digital.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agung Danarto, menekankan pentingnya kerja sama dengan lembaga keuangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menyambut baik sinergi antara Muhammadiyah, Lazismu, dan Bank Danamon Syariah sebagai bentuk kemitraan strategis yang bertujuan memberikan manfaat bagi umat.
“Kami meyakini bahwa setiap mitra yang bekerja sama dengan Muhammadiyah adalah mitra sejajar yang memiliki tujuan bersama untuk kebaikan umat,” ungkapnya dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Yogyakarta, Jumat (14/3).
Senada dengan itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Mujadid Rais, mengapresiasi inisiatif kerja sama dengan Bank Danamon Syariah. Menurutnya, kemitraan ini akan semakin meningkatkan efektivitas pengelolaan dana ZIS untuk kesejahteraan umat.
“Lazismu terus berinovasi dalam mempermudah masyarakat menunaikan ZIS, salah satunya melalui platform digital Memberi.id yang dioptimalkan agar masyarakat dapat mengaksesnya kapan saja dan di mana saja,” jelasnya.
Melalui sistem digital ini, Lazismu memastikan distribusi dana zakat dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran, termasuk untuk mendukung pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi berbasis syariah.
Direktur Bank Danamon Syariah, Herry Hykmanto, menambahkan bahwa pihaknya terus mengembangkan program unggulan guna mendukung perekonomian syariah, termasuk dalam pengelolaan dana ZIS melalui kemitraan strategis dengan Lazismu.
“Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak nyata bagi umat, khususnya dalam optimalisasi pengelolaan keuangan dan program sosial berbasis syariah seperti zakat, infak, dan sedekah,” ujarnya.
Wakil Komisaris Utama Bank Danamon Indonesia, Halim Alamsyah, turut menegaskan bahwa Muhammadiyah merupakan mitra strategis dalam pengembangan pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, kerja sama yang terjalin akan semakin memperkuat ekosistem keuangan syariah di Indonesia.
Dewan Pengawas Syariah Bank Danamon Syariah, Din Syamsuddin, juga mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Muhammadiyah telah berlangsung sejak 2012 dan terus berkembang. Beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah, seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), serta Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Unisa), telah menjalin kemitraan dengan bank ini.
“Bank Danamon Syariah merupakan salah satu dari tujuh bank mitra Muhammadiyah yang memiliki rekam jejak panjang dalam mendukung sektor pendidikan dan kesehatan Muhammadiyah,” jelasnya.
Acara ini ditutup dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait digitalisasi dan solusi keuangan bagi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) serta PT Adi Multi Niaga (UAD). Kerja sama ini bertujuan meningkatkan layanan keuangan syariah yang lebih modern dan efisien.
Sebagai wujud kepedulian sosial di bulan Ramadan, acara ini juga dirangkaikan dengan penyerahan santunan bagi anak yatim melalui Lazismu DIY. Langkah ini menegaskan bahwa kolaborasi yang terjalin tidak hanya berfokus pada peningkatan ekonomi umat, tetapi juga pada aspek sosial dan keberkahan bagi sesama.
Melalui sinergi ini, diharapkan umat dapat lebih mudah mengakses layanan keuangan syariah serta menunaikan kewajiban ZIS secara praktis dan transparan. Lazismu, Muhammadiyah, dan Bank Danamon Syariah berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan umat berbasis nilai-nilai Islam.
[Media dan Publikasi Lazismu PP Muhammadiyah/Hafiz]