Senin, Maret 24, 2025
BerandaArtikelPuasa: Jalan Menuju Kesehatan Mental

Puasa: Jalan Menuju Kesehatan Mental

Banyak yang menyangsikan akan puasa, bahkan semakin tinggi ilmu manusia, mereka mengedepankan konsep keraguan (skeptisisme). Akan tetapi hal itu adalah suatu kewajaran sebagai manusia yang diberikan akal untuk tidak mudah menerima sesuatu.

Orang-orang yang benar-benar menggunakan akal akan secara otomatis mencari informasi akan puasa, mencari bukti yang kuat untuk menjawab berbagai hipotesis yang mereka ajukan dalam pikiran mereka. Sehingga ketika agama ini menjawab dengan rasional maka mereka akan mengimani dengan ilmu.

Di seri yang pertama ini saya membahas puasa sebagai jalan kesehatan mental, karena melihat banyaknya orang-orang yang sakit secara mentalitas, stress, depression, dan kehilangan keseimbangan. Bahkan banyak yang mengalami psikosomatis akibat tekanan batin dan mentalitas.

Allah swt berfirman:
Surat Al-Baqarah Ayat 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.”

Ayat ini menekankan bahwa puasa bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga jalan menuju takwa. Takwa dalam konteks ini berarti mengendalikan diri dan mencapai ketenangan jiwa.

Berikut beberapa poin penting terkait kesehatan jiwa:

– Mendidik jiwa: Puasa membantu melatih pengendalian diri, baik dari keinginan duniawi seperti makanan dan minuman, maupun dari emosi negatif seperti amarah dan kesombongan.
– Meningkatkan kesadaran: Dengan menahan diri, kita lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan lebih bersyukur atas nikmat yang kita miliki.
– Memperkuat ketahanan: Puasa mengajarkan kita untuk menghadapi tantangan dan kesulitan dengan sabar dan tabah.
– Menyeimbangkan jiwa: Puasa membantu kita fokus pada hal-hal yang penting dalam hidup dan melepaskan diri dari kesibukan duniawi yang berlebihan.

Dengan demikian, puasa dapat menjadi latihan spiritual yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jiwa dan mencapai ketenangan batin.

Puasa sebagai jalan kesehatan mental jika dijalankan dengan benar, bukan sekedar menahan lapar dan dahaga. Secara biologis ketika seseorang mengurangi makan minum akan menurunkan kortisol sebagai hormon stress, dan meningkatkan endorphin atau hormon bahagia. Secara psikologis ketika seseorang puasa mendengar yang negatif, melihat informasi negatif maka jiwanya lebih sehat, dan akan lebih tenang.

Insan profetik hendaknya menjadikan puasa sebagai jalan ketaatan dan solusi bagi kesehatan mentalitas dirinya. Kecerdasan akal yang diberikan kepadanya hendaknya untuk memikirkan hikmah dan manfaat puasa, sehingga dirinya berkontribusi dalam membangun keyakinan dan validasi puasa sebagai ajaran kebenaran dari Allah SWT.

(Seri Profetika Puasa) Renungan…. Part 1

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini