Metro-Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Metro menyelenggarakan rapat bersama pimpinan cabang, ranting, serta takmir masjid Muhammadiyah se-Kota Metro. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Mujahidin, Komplek Muhammadiyah Metro. Jumat malam, 18 Oktober 2024.
Rapat dibuka dengan pemaparan Ketua LPCR, Zaeni Mahmud, didampingi Sekretaris Sukarman, dan beberapa anggota. Mereka membahas konsep “Masjid Unggulan Muhammadiyah,” di mana terdapat 15 kriteria yang menjadi patokan penilaian, dengan empat kriteria utama yang ditekankan. “Tanah masjid harus bersertifikat wakaf atas nama Muhammadiyah,” jelas Zaeni Mahmud.
Selain itu, Zaeni menyampaikan bahwa meskipun beberapa cabang dan ranting Muhammadiyah dari daerah lain telah mengikuti lomba masjid unggulan yang diselenggarakan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, belum ada masjid di Kota Metro yang sesuai dengan standar untuk diikutsertakan. Oleh karena itu, LPCR PDM Kota Metro berkomitmen untuk membina dan mempersiapkan masjid-masjid di Kota Metro agar bisa memenuhi kriteria unggulan.
“Kami berharap dari cabang dan ranting di Kota Metro, masjid-masjid Muhammadiyah, dapat menyiapkan program-program unggulan agar ke depannya bisa ikut serta dalam kompetisi tingkat nasional,” tambah Zaeni.
Senada dengan itu, Ade Aulia Rahman dari Majelis Tabligh juga memaparkan bahwa Majelis Tabligh telah membentuk Korps Mubalig Muhammadiyah (KMM), yang terdiri dari sejumlah mubalig Muhammadiyah. Ia menyampaikan bahwa setiap cabang dan ranting akan dijadwalkan untuk mengundang KMM dalam program pengajian rutin.
Sesi tanya jawab menghasilkan beberapa poin penting, di antaranya: persiapan lomba masjid akan didampingi oleh LPCR, studi banding ke masjid yang sudah sukses, penyeragaman amalan ibadah di masjid Muhammadiyah, serta upaya peningkatan kualitas masjid di Kota Metro. (ims)