Senin, Maret 24, 2025
BerandaBeritaSilaturahim Pembinaan dan Pengajian PDM Lampung Timur, Bersama PCM, PCA, Ortom, dan...

Silaturahim Pembinaan dan Pengajian PDM Lampung Timur, Bersama PCM, PCA, Ortom, dan AUM Se-Eks Labuhan Maringgai

Bandar Sribhawono-Bertempat di Masjid At-Taqwa, Sribhawono Lampung Timur, digelar Silaturahim Pembinaan dan Pengajian Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lampung Timur, yang diikuti oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah (PCM) bersama pimpina ranting, ortom dan AUM Se-eks PCM Labuhan Maringgai. Ahad, 6 Oktober 2024.

Hadir dalam acara tersebut jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lampung Timur, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Labuhan Maringgai, Bandar Sribhawono, Mataram Baru, Gunung Pelindung, Jabung, bersama seluru ortom, dan kepala sekolah dan bersama guru. Total peserta yang hadir kurang lebih 250 orang.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Ketua PCM Bandar Sribhawono, Imron, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran seluruh peserta serta permohonan maaf jika terdapat kekurangan selama penyelenggaraan kegiatan.

“Tempat yang digunakan hari ini, Lantai 2 Masjid At-Taqwa, adalah pertama kalinya dipakai untuk kegiatan sebesar ini, jadi sekaligus kita resmikan penggunaannya untuk berbagai kegiatan ke depan,” ujarnya.

Pengajian inti diisi oleh Ustadz Abdurrahman Shaleh, S.Pd, yang juga menjabat sebagai Sekretaris PDM Lampung Timur. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya pendidikan bagi generasi Muhammadiyah.

“Warga Muhammadiyah harus menyekolahkan putra-putrinya di sekolah atau madrasah Muhammadiyah dan Aisyiyah. Karena sekolah-sekolah ini dibangun dengan penuh pengorbanan oleh orang tua kita yang rela memberikan harta, tenaga, dan pikiran tanpa mendapat imbalan apapun. Guru-guru di Muhammadiyah dan Aisyiyah harus lebih bersungguh-sungguh dalam mendidik dan mengelola Amal Usaha kita,” ungkapnya.

Selain itu, Ustadz Abdurrahman juga mengingatkan bahwa setiap warga Muhammadiyah harus merasa prihatin jika ada sekolah Muhammadiyah yang terpaksa tutup.

“Ketika kita tidak menyekolahkan anak-anak kita di sekolah Muhammadiyah, kita turut berkontribusi pada penurunan eksistensi sekolah tersebut,” tambahnya. (ZA)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini