Minggu, September 8, 2024
BerandaBeritaLHKP PDM Kota Metro Menggelar Dialog Interaktif: Calon Tunggal, Tantangan Demokrasi Lokal

LHKP PDM Kota Metro Menggelar Dialog Interaktif: Calon Tunggal, Tantangan Demokrasi Lokal

Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Metro, Melalui Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Daerah Kota Metro menggelar Dialog Interaktif, dengan tema “Calon Tunggal, Kemunduran Demokrasi Lokal” yang berlangsung di Cafe The Vintage, pada Sabtu,10/8/2024.

Suwarno,SH., M.H., selaku ketua pelaksana kegiatan tersebut, seperti yang disampaikan bahwa,

“Tentunya ini berawal dari perkembangan politik lokal, dinamika yang ada belum memunculkan calon-calon lain di Pilkada Kota Metro. Yang mana ketika mengkaji ketentuan maupun regulasi calon tunggal dalam pemilihan kepala daerah, maka sangat penting untuk membangun kesadaran politik warga Kota Metro dalam pilkada serentak 2024,” katanya.

Turut hadir ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Metro, Joni Wuryanto,M.Pd. saat di wawancarai media ini mengatakan bahwa, kotak kosong bukan berarti pasangan tunggal yang kemudian tidak bisa dikalahkan.

“Mimpi buruk kotak kosong yang terjadi di Makassar, dan kotak kosong menang dalam Pilkada tersebut, dan akibat dari kotak kosong itu menang, dan selanjutnya tidak ada kepala daerah yang definitif, yang kemudian kepala daerah ditunjuk oleh pemerintah pusat, sehingga opini liar masyarakat, terhadap kemajuan dan kemunduran suatu daerah bisa dipertanyakan, karena adanya tarik ulur kepentingan, antara legislatif dan Executive,” ujarnya

Acara yang digelar dengan diskusi interaktif ini, bahwa yang disampaikan pemateri yang hadir, direktur pascasarjana IAIN Metro bapak Doktor Mukhtar Hadi, ada politisi partai Gerindra, Bung Rahmatul Ummah dan ada aktivis Nahdlatul Ulama, bung Ahmad Haryono, bahwa tema yang diusung bisa menjadi kegelisahan publik, akan hadirnya kotak kosong pada Pilkada serentak 2024 di Kota Metro.

Dr.Mukhtar Hadi,M.Si, selaku pengamat politik dari kalangan akademisi mengatakan bahwa,

“Muhammadiyah sebagai bagian dari civil society memiliki peran penting dalam membangun sistem pemerintahan yang baik (good government),” jelasnya

Mukhtar Hadi menambahkan bahwa, iklim demokrasi ditingkat lokal perlu dibangun dengan baik.

“Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan ikut membangun dan mengembangkan iklim demokrasi  yang semakin matang. Segala upaya yang dilakukan untuk membangun nilai-nilai demokrasi yang substansial harus didukung dan berusaha mengeliminasi demokrasi yang hanya sekedar menjadi demokrasi prosedural” Kata Direktur Pascasarjana IAIN Metro.

Ahmad Haryono, dalam pemaparannya mengatakan ada beberapa indikator yang menjadi poin penting, dari tema tersebut bahwa

“Pertama tingkat Pendidikan Masyarakat mempengaruhi proses demokrasi, kedua Parpol tidak melakukan Pendidikan politik dengan baik dan benar, Ketiga Parpol cenderung Kapital Oriented, keempat Parpol disorientasi, tidak mau bekerja sama dengan civil society, kelima lemahnya kekuatan civil society” kata mantan ketua PMII Metro tersebut yang akrab dipanggil mas Anggi.

Demisioner PMII Kota Metro itu menambahkan bahwa,

“Sebagai bagian dari Civil Society Organisation (CSO) Muhammadiyah, NU dan organisasi2 masyarakat sipil yg lain harus bahu membahu, pertama melakukan pendidikan politik penyadaran yg secara terus menerus harus dilakukan kepada warganya, agar masyarakat tahu hak-hak warga negara. Kedua mendesak kepada partai politik untuk melakukan tupoksinya dengan benar yakni melakukan pendidikan politik yg baik dan benar kepada rakyat, dan kedua melakukan rekruitmen kepemimpinan politik (selection) yg sehat dan benar,” Tegas mas Anggi

Rahmatul Umah, selaku politisi parpol menyampaikan bahwa ada beberapa indikator penyebab terjadinya calon Tunggal diantaranya,

“Kaderisasi Politik tidak berjalan dengan baik sebagaimana mestinya, Sentralisasi Partai Politik, Kuasa uang (Kapitalisme)” katanya politisi senior tersebut,” ucap sekretaris salah satu parpol di Metro. (Agus Wirdono)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments