METRO-Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Metro akan segera meresmikan pemakaman muslim, yang berlokasi di 29 Banjarsari Metro Utara. Salah satu Langkah yang telah dilakukan yakni menghadirkan Tim Kalibrasi Arah Kiblat Kantor Kemenag Kota Metro, melaksanakan pengukuran arah kiblat.
Hadir dalam pengukuran tersebut, jajaran pleno PDM, Majelis Pelayanan Sosial, Tim Kalibrasi Kemenag Kota Metro, dan panitia persiapan milad Muhammadiyah dan peresmian.
Menurut Muhammad Arqom, salah satu tim kalibrasi menyampaikan tujuannya agar jenazah di kubur mengarah kiblat sesuai Sunnah.
“Semua ulama sepakat kuburan menghadap kiblat dan jika posisi kuburan tidak menghadap arah kiblat, maka wajib untuk dibongkar atas persetujuan ahli waris,” ungkapnya.
Menurut Ketua PDM Kota Metro, Hi. Kustono, S.Ag., saat acara pengajian PDM Kota Metro, Ahad, 27 Juli 2024 menyampaikan, bahwa Muhammadiyah telah mendapatkan amanah wakaf dengan luas 7,5 Hektar, dan sekitar 28.000 meter persegi, akan digunakan untuk pemakanan muslim, yang terletak di 29 Banjarsari Metro Utara.
“Rapat pleno tadi malam telah diputuskan mengamanahkan kepada Majelis Pelayanan Sosial sebagai penyelenggara dan pelaksana secara teknis itu diserahkan kepada Rumah Sakit Muhammadiyah,” terangnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, aturan secara tertulis akan konsep oleh pimpinan daerah, secara teknis diserahkan kepada ustadz hamdi untuk memformatnya, dan regulasinya akan diatur.
Ia juga menegaskan bahwa pemakaman muslim ini bukan saja untuk warga Muhammadiyah saja, melainkan diperuntukkan warga muslim secara umum.
“Kalau ada orang yang bertanya, apakah yang dimakamkan hanya warga Muhammadiyah, jawabannya semua muslim boleh dimakamkan disitu,” tegasnya.
Informasinya serah terima wakaf dari pewakaf akan diserahkan kepada Muhammadiyah pada acara Milad ke-112 Muhammadiyah, yang akan dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah. (ims)
