Hiroshima-Ihwan, Kepala SD Muhammadiyah Metro Pusat pada hari ke-2 kegiatan di Jepang berkesempatan untuk presentasi makalahnya pada konferensi internasional di universitas Hiroshima. Dihadapan dua guru besar: Prof. Nakaya Ayami, PhD, Prof. Katayanagi Mari, dan 9 Mahasiswa dari negara: Pakistan, Bangladesh, Filipina, Zimbabwe, yang mengambil pendidikan S1 S2 S3, juga 3 dosen tamu dari Pakistan, serta 14 kepala sekolah rekanya dari Indonsia.
Bertempat di Center Mirai Cream Hiroshima University, Rabu, 18 Juli 2024, dengan tema yang diambil oleh Ihwan, “Mengubah sikap dalam memperhatikan permasalahan sampah”.
Dalam pemaparannya, yang diawali dari sebuah pertanyaan kemanakah sampah berakhir?, menurutnya Sebagai sekolah di negara berkembang, pada awalnya masih memiliki sedikit pengetahuan tentang kemana sampah berakhir?
“Setelah bergabung dengan komunitas program kemitraan sekolah sirkular, kami berkomitmen terhadap sampah,” terangnya.
Ia berkomitmen bahwa sekolah yang ia pimpin akan menjadikan sampah sebagai program ekonomi sirkular. Menurutnya, para pelajar bisa mendapatkan sedikit uang dengan memberikan sampah plastik. Kemitraan yang ia bangun dengan bank pengelola sampah (sering disebut bank sampah dalam bahasa Indonesia) yang membeli sampah plastik dari pelajar.
“Setiap siswa diberikan rekening tabungan khusus, yang menyimpan sejumlah uang yang dihasilkan dari penjualan sampah plastik,” ungkapnya.
Sebagai penutup, ia menegaskan, bahwa mengubah sikap dalam memperhatikan permasalahan sampah bukanlah hal yang sulit, namun memerlukan kesadaran dan komitmen dari seluruh civitas sekolah.
Setelah acara pemaparan, Ihwan ditanya dari salah satu peserta dari mahasiswa Zimbabwe, tentang bagaimana memastikan bahwa pendidikan ekonomi sirkular tidak salah dalam penerapannya.
Mendapat pertanyaan tersebut, kemudian Ihwan menjelaskan langkah nyata yang harus dilakukan memastikan pendidikan ekonomi sirkular dapat masuk dalam kurikulum, kemudian dikembangkan pembelajaran terintegratif di beberapa mata pelajaran dan melakukan hubungan kerjasama dengan komunitas pegiat bank sampah.
Selama pemaparan, Ihwan memiliki kesan sangat positif. Menurutnya, partisipan begitu antusias mendengarkan pemaparan, respon positif dari prof. Nakaya Ayami, dan sangat menyenangkan dan bangga bisa presentasi menyampaikan best practices SD Muhammadiyah Metro Pusat, Lampung di konferensi internasional di universitas Hiroshima Jepang.(ims)