Minggu, Februari 9, 2025
BerandaBeritaTemu Haji Muhammadiyah di Arab Saudi

Temu Haji Muhammadiyah di Arab Saudi

Pada hari Rabu, 12 Juni 2024 bertempat di Hotel Shafwaat Al-Sharooq , Raudhah, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Arab Saudi mengadakan acara Temu Haji Muhammadiyah. Jamaah haji Muhammadiyah asal Kota Metro ikut hadir dalam pertemuan tersebut, diantaranya Ma’ruf Abidin, Kasimun dan Tukijo yang juga sebagai pembimbing ibadah haji. Sementara dari jamaah haji reguler hadir Mukhtar Hadi, Ahmad Gunawan, Khoironi, Junaidi Songidan, Muryanto, dan yang lainnya.

Acara diadakan di musholla Hotel Shafwaat Al-Sharooq dan dihadiri kurang lebih 1500 orang warga Muhammadiyah yang sedang melaksanakan haji tahun  1445 H atau tahun 2024 M. Hadir dan memberikan sambutan dalam acara temu Haji Muhammadiyah tersebut Dr. Anwar Abas, M.Ag, Wakil Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang juga selaku Naib Amir Haj Indonesia 1445H, dan  Prof.Dr. Hilman Latif, Ph.D, Bendahara umum PP Muhammadiyah yang juga sebagai Dirjen PHU Kemenag RIm Nampak hadir pula Ustad Bachtiar Nasir, dan seluruh jajarannya PCIM Arab Saudi.

Dalam sambutannya Buya Anwar Abas mengingatkan agar senantiasa menjaga kesehatan dan kebugaran fisik dalam rangka. melaksanakan puncak ibadah haji di Armuzna. Semua panitia haji agar memberikan layanan yang maksimal dan sebaik-baiknya kepada seluruh jamaah haji. Semoga semuanya mendapatkan haji yang mabrur. Salah satu Indikator haji mabrur bagi warga Muhammadiyah adalah setelah pulang nanti ke tanah air maka semakin rajin dan semangat dalam mengurusi Muhammadiyah di semua jajaran pimpinan masing-masing.

Dirjen PHU Kemenag RI yang juga Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Hilman Latif, dalam sambutannya menyampaikan perlunya pembahasan yang dalam tentang fiqih haji. Pernah diadakan muktamar haji yang dihadiri seluruh ulama dari berbagai madzhab, membicarakan tentang fiqih taisir (fiqih yang memudahkan), dalam penyelenggaran ibadah haji. Dan Muhammadiyah hendaknya juga memberikan kontribusi dalam menghasilkan fiqih haji yang dapat menyesuaikan dengan tuntutan kondisi dan tantangan ibadah haji di masa sekarang.

Hilman Latif juga menyampaikan bahwa  tahun ini ada penambahan fasilitas toilet di Muzdalifah, namun akibat penambahan toilet itu mengurangi luas maktab bagi jamaah haji. Jamaah haji perlu kedisiplinan dalam melaksanakan ibadah haji khususnya di Armuzna sebagaimana sudah diatur oleh panitia Penyelenggara Ibadah Haji. Kebijakan haji bagi jamaah adalah aman dan selamat. Kebijakan Murur dan tanazul bagi kurang lebih 30% jamaah haji Indonesia akan dilakukan saat ibadah di Armuzna ( Arofah, Muzdalifah dan Mina). ( Mukhtar Hadi).

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini