Metro,21/04/2024. Universitas Muhammadiyah Metro adakan Syawalan di kalangan Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Metro. Acara Bertempat di Halaman Rumah Rektor Universitas Muhammadiyah Metro.
Acara dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Metro, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lampung timur, direktur Rumah sakit Muhammadiyah Metro, wakil rektor, dekan, dosen dan seluruh karyawan Universitas Muhammadiyah Metro.
Acara ini merupakan bentuk komitmen universitas untuk mempererat silaturahmi dan solidaritas antar pimpinan, dosen, karyawan di lingkup Universitas Muhammadiyah Metro.
Sudarman Selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung, mengatakan bahwa hari ini Universitas Muhammadiyah Metro mengadakan Halal bi halal.
“Kalau kami kemarin menghindari kata Halal bi Halal karena menjadi perdebatan yang mempopulerkan istilah itu pendiri Nahdlatul Ulama, KH Wahab Chasbullah, sering dinarasikan sebagai pencetus “halal bihalal” tahun 1948. Istilah ini diajukan kepada Presiden Sukarno menyikapi suasana pertentangan di tubuh para elite bangsa, ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam Suara Muhammadiyah istilah halal bi halal itu dipopulerkan Muhammadiyah pada tahun 1926, pada edisi 1 Syawal 1334 tahun 1924.
“Jadi orang-orang itu tidak membaca Suara Muhammadiyah, kalau membaca maka akan tahu bahwa 25 tahun lalu Muhammadiyah sudah mempopulerkan duluan, lalu dikenalkan oleh KH. Wahab Asybullah dan Ir. Soekarno, di kalangan elite bangsa istilah itu muncul untuk saling berkontribusi, dalam mewadahi dua momentum istimewa yaitu hari raya idul fitri dan Proklamasi kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Idul Fitri bermakna kembali pada fitrahnya, ketika manusia melakukan dosa dan pelanggaran ketika itu dalam kisah nabi adam dan hawa,
“Yang tidak boleh mendekati pohon khuldi, Jika mendekati maka menjadi orang-orang yang dholim,” terangnya.
Terakhir ia ketua PWM menjelaskan, ada tiga sifat manusia, pertama suka marah cepat memaafkan, kedua suka marah susah memaafkan, ketiga susah marah cepat sembuh,
“Diantara tanda-tanda ketakwaan adalah menahan amarah itu seperti menaruh air ke dalam kendi, dan ditutup rapat supaya airnya tidak tumpah,” Tutupnya.
Sementara itu, Nyoto Suseno, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Metro, menyampaikan terima kasih dan selamat datang dalam silaturahmi hari ini dengan mengangkat tema refleksi kesucian Idul Fitri dalam jalinan silaturahmi yang bersinergi.
“Kami sangat bahagia atas nama keluarga mengucapkan terima kasih, kemudian kami atas nama Universitas Muhammadiyah Metro, selaku rektor barangkali dalam pergaulan, komunikasi, berinteraksi tentu banyak kesalahan, banyak khilafnya, karena itu kami atas nama keluarga dan Universitas Muhammadiyah Metro mengucapkan Taqoballahu minna waminkum taqobal yaa karim, mudah-mudahan Allah terima amal kita, dan mudah-mudahan kita dapat dipertemukan Ramadhan tahun depan,” Ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyambung silaturahmi, yang memang saling menguatkan untuk silaturahmi, mengingatkan untuk berusaha keras melaksanakan amanah dan saling membantu.
“Saling mendukung sehingga pencapaian yang kita hadapi dapat terselesaikan dengan baik,”
Tutupnya.
Kontributor Kpi Um Metro