Metro, 09/05/2023, Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) mengadakan acara serah terima jabatan rektor dan silaturahmi syawal 1444 H. Penyerahan jabatan rektor dari yang sebelumnya di pegang oleh Jazim Ahmad (2019-2023), kini akan dipegang oleh Nyoto Suseno yang merupakan Dosen di Fakultas Keguguran Ilmu Pendidikan (FKIP), UM Metro. Acara tersebut berlangsung di Aula Gedung E, Kampus 1, dan dihadiri oleh seluruh dosen & staf UM Metro serta beberapa tamu kehormatan seperti Pimpinan Wilayah Aisyiyah Lampung (PWA Lampung), Walikota Metro, serta Wakil Bupati Lampung Timur.
Dalam pembacaan keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang pemberhentian dan pengangkatan UM Metro oleh Bustanul Anwar menyebutkan bahwa keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut berlaku sejak 26 April 2023 lalu.
Jazim Ahmad, selaku rektor sebelumnya memberikan sambutan, salah satunya tentang kemajuan dan capaian-capaian UM Metro selama kepemimpinannya , “Waktu saya dilantik tahun 2019 dulu, ada 24 prodi, sekarang di 2023 menjadi 30 prodi. Ditambah sekarang ada Fakultas Kesehatan.” sebutnya.
Nyoto Suseno sebelumnya dilantik di Surabaya, bebarengan dengan 4 Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) lainnya, tepatnya pada tanggal 2 Mei 2023. Nyoto Suseno menyampaikan bahwa beliau banyak menerima amanah, namun ada lima program dari Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Muhammadiyah (Dikti). Diantaranya adalah digitalisasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), Sumber Daya Manusia (SDM), “Dengan dukungan Bapak/Ibu, civitas akademik dan mitra, saya optimis ini bisa diwujudkan.”
Acara selanjutnya disusul dengan Tausiyah oleh Marzuki Noor juga menjadi penutup acara membahas tentang isu-isu yang berkaitan tentang civitas akademik khususnya yang berada di lingkungan Muhammadiyah dan Lampung, beliau menuturkan bahwa daya yang bergerak dalam kampus ini sudah berkembang. Dalam pengembangannya bukan hanya terpaku sumber daya manusia dalam kampusnya saja. Karna kampus juga merupakan sumberdaya, tetapi juga termasuk sumber daya kader seperti Nasyiatul Aisyiyah (NA), PDM dan sebagainya. Sebagai warga kampus Muhammadiyah kita harus mengetahui kader Muhammadiyah tersebut.