Senin, Oktober 27, 2025
BerandaBeritaAgus Sujarwanta, Di Depan Peserta Pada Pelatihan Sosmed Perpesan, Jaga Etika

Agus Sujarwanta, Di Depan Peserta Pada Pelatihan Sosmed Perpesan, Jaga Etika

METRO – Dalam rangka memperkuat peran dakwah dan publikasi di era digital, Lazismu Kota Metro berkolaborasi dengan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) dan Lazismu PDM Kota Metro menggelar kegiatan Pelatihan Social Media Expert dan Publikasi Lembaga bertema “Membangun Identitas dan Citra Lembaga di Media Sosial”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (25 Oktober 2025) di Kampus 2 SD Muhammadiyah Metro.

Pelatihan diikuti oleh para admin media dari PCM, MPI, Ortom, dan AUM serta KL Lazismu se-Lampung. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan pengelolaan media sosial sekaligus memperkuat citra lembaga Muhammadiyah di ruang digital. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan materi komprehensif mencakup teknik publikasi, analisis algoritma media, membangun interaksi digital, serta produksi konten berupa foto, video, grafis, dan caption.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua PDM Kota Metro, Dr. Agus Sujarwanta, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan tersebut. Ia menegaskan bahwa publikasi yang baik merupakan bagian penting dari dakwah pencerahan Muhammadiyah.

“Pelatihan seperti ini sangat strategis agar kita semua dapat meningkatkan kemampuan dalam mengelola informasi, menulis berita, dan mengoptimalkan media sosial untuk publikasi amal usaha Muhammadiyah,” ujarnya.

Agus Sujarwanta juga berbagi pengalaman pribadinya di dunia jurnalistik sejak masih mahasiswa. Ia menuturkan bahwa kegagalan dalam menulis justru menjadi motivasi untuk terus belajar dan berproses.

Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menyebarkan berita di media sosial. Mengutip Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 6, ia menegaskan pentingnya prinsip tabayyun atau verifikasi informasi sebelum menyebarkannya, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau fitnah di tengah masyarakat.

“Kita belajar bukan hanya menulis dan mempublikasikan, tetapi juga menjaga etika dalam menyampaikan berita, terutama dalam konteks dakwah Muhammadiyah. Harapannya, dari kegiatan ini lahir para pengelola media yang cerdas, beretika, dan mampu menyampaikan dakwah yang menyejukkan, bukan yang memecah-belah,” pesannya.

Di akhir sambutannya, Agus Sujarwanta mengajak seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh agar mampu menghasilkan karya publikasi yang berkualitas dan berkontribusi dalam memperkuat dakwah Muhammadiyah di era digital. (ims)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini