Pada hari Sabtu, 25 Mei 2024 dilakukan acara pelepasan calon jamaah haji Kota Metro. Ada 352 jamaah haji Metro ditambah 7 pendamping haji berangkat dari kota Metro untuk memulai rangkaian perjalanan ibadah haji tahun 1445 H atau 2024 M. Jumlah itu masih belum mencukupi untuk satu kelompok terbang, maka masih ditambah dengan jamaah haji yang berasal dari Kabupaten Lampung Timur sebanyak 29 orang. Sehingga jamaah yang tergabung dalam kloter 33 total berjumlah 391 jamaah plus 7 orang pendamping.
Kloter 33 Kota Metro dilepas oleh Walikota Metro, dr. Wahdi, Sp.Og.Kons, M.H. pada hari Sabtu, 25/05/2024 di Masjid Agung Taqwa pukul 16.00.
Tujuan pertamanya adalah Asrama Haji Lampung di Bandar Lampung. Sesampainya di Asrama Haji Bandar Lampung calon jamaah haji langsung menunaikan ibadah shalat Maghrib dan Isya dengan cara Jama’ Qasar. Sesuai dengan anjuran pembimbing ibadah haji ketika dalam perjalanan di dalam bus, bahwa sejak diberangkatkan dari kota Metro semuanya sudah dalam status musafir (orang dalam perjalanan) sehingga diberikan rukhsoh untuk menjama’ dan mengqasar shalat wajib.
Jamaah haji berangkat menuju ke Asrama Haji Bandar Lampung untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan administrasi perlengkapan dokumen yang dibutuhkan untuk perjalanan ke tanah suci Mekah.
Setelah makan malam secara prasmanan, dilakukan pemeriksaan secara tertib yang petugasnya merupakan gabungan dari panitia haji kementerian agama dan juga dari pihak imigrasi. Mula-mula jamaah dipanggil satu persatu ke dalam ruang pemeriksaan. Setelah masuk diminta duduk menunggu secara berurutan di kursi yang telah disediakan. Ruang pemeriksaan itu cukup luas sehingga bisa menampung puluhan jamaah. Sementara semua petugas pemeriksa duduk berjejer susuai dengan tugasnya.
Pertama jamaah menghadap petugas di meja pemeriksa dengan menunjukkan bukti pendaftaran pertama kali untuk mendapatkan porsi haji. Data itu dicocokkan dengan dokumen yang ada pada data base haji di komputer bila cocok maka kemudian distempel. Data itu dilampiri juga dengan Surat Perintah Masuk Asrama haji. Lalu di bawa ke bagian pembagi kamar untuk mendapatkan kamar tidur dan pemasangan gelang haji. Gelang haji berisi identitas jamaah haji yang harus dipakai selama menunaikan ibadah haji. Terbuat dari plat stainless dengan identitas yang dipahat berisi nama, nomor pasport, kelompok terbang dan asal kebangsaan berupa bendera merah putih.
Setelah mendapatkan gelang haji, jamaah menuju ke petugas imigrasi untuk mendapatkan buku pasport. Buku paspor ini sudah dibuat jamaah haji jauh-jauh hari dan dikumpulkan ke petugas haji kementerian agama. Paspor yang sudah dikumpulkan itu baru diberikan ketika jamaah haji masuk asrama.
Paspor yang diberikan sudah distempel visa kunjungan dari imigrasi dan dilampiri boarding pass pesawat untuk perjalanan menuju Jeddah. Ada dua boarding pass yang diberikan, pertama untuk naik pesawat dari Bandar Lampung ke Jakarta lewat bandara Raden Intan. Kedua, boarding pass untuk penerbangan dari Jakarta ke Jeddah lewat Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Dalam boarding pass tertera jadwal penerbangan dan seat (nomor kursi) jamaah. Dari Raden intan ke Jakarta tanggal 26 Mei 2024 mulai terbang jam 19.20 dan dari Jakarta ke Jeddah terbang jam 00.55.tanggal 27 Mei 2024.
Setelah menerima paspor jamaah antri kembali untuk mendapatkan uang living cost. Tahun ini nilai uang living cost adalah 750 Real Arab Saudi yang kalau di Rupiah kan kira-kira setara dengan tiga juta lima ratus ribu rupiah. Uang living cost itu digunakan untuk menambah keperluan jamaah selama di kota Mekah dan Madinah seperti beli makanan ringan, jajanan dan membayar Dam (denda). Besaran biaya Dam berkisar antara 400 sampai dengan 500 real, sehingga uang living cost itu sebenarnya sebagian besar habis untuk bayar Dam.
Sehabis itu jamaah menuju kamar istirahat masing-masing. Satu kamar diisi lima orang dengan masing-masing kasur tersendiri. Fasilitas kamar beriupa ruang ber-AC serta Kamar mandi dalam. Sederhana tapi cukup untuk bisa beristirahat dari penat dan lelah setelah seharian sibuk dengan persiapan pemberangkatan.
Pagi-pagi subuh, calon jamaah bergegas untuk menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid yang ada di dalam asrama haji. Habis shalat subuh dimanfaatkan untuk memberikan pengarahan dan penyampaian informasi baik dari petugas haji, pembimbing ibadah haji maupun dari tim kesehatan haji. Lalu dilanjutkan dengan sarapan pagi, ngopi atau minum teh dan istirahat.
Proses pemeriksaan X-ray untuk persiapan penerbangan akan dilaksanakan pada pukul 15.00 di asrama haji. Mungkin ini yang berbeda dari sebelumnya. Proses pemeriksaan penerbangan tidak dilaksanakan di bandara tetapi di asrama haji langsung sehingga ketika jamaah menuju bandara tidak lagi melewati pemeriksaan dan check in di bandara. Jamaah dengan diantar bus bisa langsung masuk ke pesawat untuk penerbangan. Ini mungkin wujud pelaksanaan dari program fast track yang diusung Kementerian Agama tahun ini. (Catatan Perjalanan: Mukhtar Hadi, 26.05.24).