“ Generasi awal dari penggerak Persyarikatan Muhammadiyah dikenal sebagai generasi penulis dan Jurnalis yang handal, para penggerak Muhammadiyah menuliskan apa yang menjadi misi dan visi gerakkan dakwah Muhammadiyah ini dan kemampuan para tokoh Muhammadiyah tidak terbatas pada menulis artikel, tafsir, esai atau artikel opini tetapi juga mampu menulis karya sastra. Mereka juga mampu menjadi jurnalis yang handal.
Pelatihan Jurnalis Reporter Cilik Muhammadiyah diselenggarakan sejak 10 – 11 Agustus 2022. Selama kegiatan tersebut Peserta reporter cilik Muhammadiyah didampingi oleh Guru Pendamping.
Ketua Majelis Pendidikan Dasar Dan Menengah (DIKDASMEN) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. Sungkowo Mudjiamano, M.Si mengapresiasi program yang sangat bagus ayo semangat menulis supaya jadi Jurnalis hebat.
Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (DIKDASMEN) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerjasama dengan PT. Citra Media Nusa Purnama (Media Indonesia) akan melaksanakan program pelatihan Jurnalistik secara Daring yang dibimbing langsung oleh Jurnalis Profesional dari Media Indonesia. yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas Reporter Cilik terdiri dari siswa SD / MI / SMP/MTs Muhammadiyah dan Reporter Muda terdiri dari siswa SMA/SMK/ MA Muhammadiyah . Kegiatan pelatihan akan dipandu secara daring oleh para Jurnalis Profesional Media Indonesia.
Hendra Apriyadi, M.Pd selaku Anggota Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah yang ditunjuk sebagai PIC oleh Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mengatakan akan lahir generasi hebat di bidang jurnalis Muhammadiyah, melalui pelatihan Jurnalis Reporter Cilik Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah berkolaborasi dengan Media Indonesia secara daring, antusias dan semangat para peserta calon reporter cilik akan mendapatkan ilmu di bidang jurnalistik dari para pelatih yang profesional dari kakak Jurnalis Media Indonesia ” Ucap Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah usai membuka pelatihan secara daring.
“Alhamdulillah peminat pelatihan jurnalistik untuk siswa SD/MI/SMP/MTs / SMA /SMK /MA Muhammadiyah . se Indonesia”
Peminat pelatihan tersebut cukup banyak . Kami targetkan hanya 100 terdiri dari Reporter Cilik berjumlah 50 dan Reporter Muda Berjumlah 50 namun ternyata melebihi target yaitu reporter cilik sebanyak 79 dan reporter muda sebanyak 71 sehingga total menjadi 150 artinya . Kegiatan berupa pelatihan jurnalistik ini sangat diminati oleh para siswa sekolah Muhammadiyah . Program pelatihan jurnalistik ini sifatnya hanya untuk sekolah muhammadiyah yang berminat.
Dengan harapan setelah pelatihan ini akan lahir kader jurnalis Muhammadiyah di masa yang akan datang dan penulis hebat lahir dari sekolah Muhammadiyah yang kreatif ” Jelasnya.
Terpisah, menurut Pariza Qabila Baiza Purnama, Peserta Pelatihan Jurnalistik Reporter Cilik menjelaskan,
Seru pelatihan reporter cilik “Pelatihan Jurnalistik” hasil kerjasama Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan PT Citra Media Nusa Purnama (Media Indonesia), hal tersebut diungkapkan Pariza Qabilla Baiza Rahman Siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta. Ditemui usai pelatihan, Qia -sapaan akrabnya- bersyukur mendapat kesempatan calon menjadi reporter cilik. Ia mengaku menjadi tahu dan bisa bersilaturahmi SD/MI, SMP/MTs sebanyak 79 peserta serta mengetahui keahlian masing-masing.
“Dapat banyak pengetahuan tentang jurnalistik seperti prinsip penulisan jurnalistik, Teknik wawancara, berhadapan dengan narasumber, visual storytelling dengan smartphone di hari pertama. Untuk hari kedua akan menerima materi pengantar jurnalisme TV, berhadapan dengan kamera dan rencana liputan,”
Qia mengaku sedikit grogi saat melakukan Latihan hari pertama karena di ruang guru sekolah sehat. Ia mengatakan, banyak berlatih menulis dan berdoa membuatnya lebih tenang saat melakukan kegiatan via Zoom Meeting.
“Ya grogi, tapi karena banyak yang menemani di kantor guru, jadi lumayan tenang dan bersemangat dengan pendamping guru ekstra jurnalistik cilik Jatmiko serta didukung penuh kepala sekolah Sri Sayekti dan Wali kelas ibu Faradila,” kata dia.
Menurutnya, pengalaman pertama melakukan pelatihan reporter cilik secara online sangat berharga dan tak terlupakan. (H.A)