Sudah sejak lama sebenarnya saya ingin menuliskan tentang sejarah Muhammadiyah Metro. Namun karena berbagai kesibukan, tentu juga karena “kemalasan” hal itu belum juga terwujud. Terlebih Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Metro yang dalam beberapa periode musyda sudah diberikan amanah untuk menulis dan menyusun sejarah Muhammadiyah Metro tidak kunjung juga melaksanakan tugas itu. Mungkin masalahnya juga sama dengan saya : kesibukan, kurang waktu, mau memulai dari mana, dan lain sebagainya. Beberapa anggota pimpinan dan anggota Muhammadiyah sering bertanya kapan ada buku yang bercerita tentang sejarah Muhammadiyah kota Metro. Tidak ada yang memberi jawaban secara pasti, hanya ada jawaban: “Kan sudah menjadi amanah Musyda dan pelaksananya majelis pustaka dan informasi”. Namun jawaban yang pasti,yaitubelum ada yang memulai.
Penulisan dan penelusuran sejarah Muhammadiyah menurut saya sangat penting. Sejarah Muhammadiyah secara nasional bahkan internasional sudah banyak ditulis orang dan telah pula diketahui oleh publik secara luas. Namun ketika kita bicara Muhammadiyah dalam konteks lokal, atau penulisan sejarah lokal Muhammadiyah, masih sangat jarang yang melakukannya. Padahal sejarah suatu lembaga atau organisasi sangat penting untuk dilakukan. Ada beberapa alasan mengapa sejarah organisasi itu penting.
Pertama, sejarah akan mengajarkan kepada kita perkembangan organisasi dari sejak mula dirintis di suatu tempat hingga sampai ditulisnya sejarah itu. Perkembangan organisasi itu akan memberikan informasi tentang suka duka perintisan organisasi, suka dukanya dakwah Islam, kesungguhan dan semangat perjuangan generasi pendahulu dalam membangun persyarikatan, dimana pengajaran itu akan menjadi cermin dan ibrah bagi generasi yang sekarang dan berikutnya dalam mengembangkan Muhammadiyah.
Kedua, sejarah organisasi adalah dokumen tentang kronologi peristiwa masa lalu organisasi. Hal ini berarti sejarah adalah dokumen organisasi yang berserakan dimana-mana atau entah kemana yang dipadatkan dan dirangkum dalam sebuah buku sejarah. Mungkin Muhammadiyah tidak lagi menyimpan atau bahkan mungkin tidak punya surat, foto atau dokumen-dokumen administrasi yang selama puluhan tahun dilakukan, karena dokumen itu sudah hilang dimakan usia, atau karena pergantian pimpinan persyarikatan tidak lagi disimpan atau memang sengaja dihapuskan karena sudah memenuhi rak-rak arsip. Peristiwa-peristiwa unik masa lalu tentang dokumen-dokumen persyarikatan itu hanya akan bisa kita bayangkan atau kita ketahui dalam sejarah yang kita tuliskan.
Ketiga, banyak generasi baru Muhammadiyah yang kini berkiprah baik menjadi pimpinan persyarikatan, pimpinan atau bekerja di amal usaha Muhammadiyah yang tidak tahu bagaimana awal mula perjuangan para pendahulu pimpinan Muhammadiyah. Mereka tahunya Muhammadiyah telah besar seperti yang mereka lihat sekarang ini. Amal usahanya banyak dan maju-maju, semua bidang amal usaha ada: pendidikan, ekonomi, kesehatan, pelayanan sosial, dan lain sebagainya. Namun mereka belum tahu betapa generasi pendahulu itu telah membanting tulang, mencurahkan segenap tenaga, pikiran dan perasaannya demi merintis dan mengembangkan Muhammadiyah dan segala amal usahanya. Pengetahuan tentang hal ini menjadi penting bagi generasi sekarang, bahwa mengurusi Muhammadiyah itu tidaklah mudah, membutuhkan kesungguhan (mujahadah), keikhlasan (muhlis), semangat pantang menyerah untuk kemajuan, tawakkal serta penyerahan total hanya untuk mengharap keridlaan Allah SWT.
Keempat, penulisan sejarah lokal ini bersifat segera dan urgen untuk dilakukan. Mumpung beberapa pelaku sejarah masih gesang dan sehat. Sumber memori dari para tokoh Muhammadiyah yang masih hidup ini penting karena mereka adalah pelaku sejarah atau setidaknya pernah mengalami, melihat dan merasakan suasana batin perkembangan Muhammadiyah pada saat yang bersangkutan hidup. Memang sudah agak terlambat karena beberapa tokoh itu sudah mendahului kita semua, Allahu Yarham. Dan akan semakin terlambat karena beberapa tokoh yang sekarang masih hidup cepat atau lambat akan juga menyusul karena hukum kehidupan memang datang dan pergi.
Karena itu, ayo kita telusuri semua sumber yang berkaitan dengan sejarah lokal Muhammadiyah baik sumber tertulis maupun sumber lisan dan ingatan yang masih ada di memori para tokoh Muhammadiyah. Mumpung beberapa tokoh pelaku sejarah lokal Muhammadiyah itu masih sehat. Majelis Pustaka dan Informasi harus segera mewujudkan program dan mimpi penulisan sejarah lokal itu sebelum menjadi semakin terlambat lagi.